Telur dan Jerawat, Apa Hubungannya?
JAKARTA - Beberapa orang menganggap telur merupakan biang keladi munculnya jerawat. Padahal, telur merupakan makanan sehat dengan banyak manfaat.
Telur juga sering menjadi perbincangan dalam konteks jerawat. Ada juga yang klaim bahwa hal tersebut terlalu berlebihan menyangkut pautkan telur dengan jerawat.
Begitupun, Nusantaraterkini.co mencoba untuk menilik hubungan antara telur dan jerawat seperti dilansir dari laman Halodoc pada Minggu (3/12/2023).
Telur dan Jerawat
Jerawat merupakan masalah kulit yang acapkali terjadi, terutama pada remaja, orang dewasa dan anak muda. Namun, apa benar kalau telur dapat memicu timbulnya jerawat pada wajah?
Studi ilmiah belum ada menunjukkan keterkaitan antara telur dan jerawat. Di mana kebanyakan mengonsumsi telur bisa mengakibatkan wajah berjerawat.
Begitupun, terdapat berbagai alasan mengapa telur acapkali dianggap bisa memicu munculnya jerawat pada wajah kalian.
1. Kandungan Biotin dalam Telur
Yang bisa menjadi pemicu telur menyebabkan jerawat adalah kandungan biotin atau vitamin B7. Sebenarnya ini merupakan nutrisi penting yang baik untuk kesehatan kulit dan rambut.
Namun, telur memiliki kandungan biotin yang tinggi. Jika kalian mengonsumsi telur dalam jumlah yang berlebihan, biotin dapat merangsang produksi keratin dan memicu penumpukan sehingga menyebabkan jerawat.
2. Adanya Protein Albumin yang Memicu Peradangan Kulit
Albumin merupakan protein yang terdapat di dalam putih telur. Kandungan ini baik bagi tubuh saat asupannya tidak berlebihan. Sebaliknya, apabila asupan sudah melebihi batas kebutuhan tubuh, albumin justru dapat menyebabkan peradangan pada kulit. Ini dapat berkontribusi pada munculnya jerawat.
3. Mengandung Yodium
Telur mengandung Yodium, suatu nutrisi yang penting bagi tubuh manusia. Mineral ini berperan dalam mengeluarkan fluoride dari tubuh yang dapat menjadi pemicu jerawat.
Namun, fluoride merupakan mineral yang bisa memicu berbagai masalah kulit jika tubuh kalian tidak mampu mengeluarkannya dengan baik, seperti jerawat.
4. Dampak Progesteron ke Kulit
Telur juga mengandung progesteron, hormon yang dapat memengaruhi kondisi kulit. Konsumsi hormon tambahan seperti terdapat dalam telur dapat menyebabkan gangguan keseimbangan hormon alami tubuh.
Bahkan, kadar hormon progesteron yang berlebihan juga berkontribusi pada timbulnya jerawat.
5. Menyebabkan Sindrom Usus Bocor
Sindrom usus bocor merupakan kondisi ketika racun pada perut masuk ke aliran darah. Beberapa makanan, termasuk telur, dapat berkontribusi pada munculnya sindrom ini Peradangan dalam tubuh akibat sindrom usus bocor juga dapat berpengaruh pada kulit, termasuk menyebabkan jerawat.
Selain itu, ada cara terbaik untuk mengetahui apakah telur menyebabkan jerawat atau tidak yakni mencoba berhenti mengonsumsi telur selama satu bulan. Jika telur adalah pemicu jerawat, masalah kulit ini akan berkurang dalam waktu 10-15 hari setelah kalian berhenti mengonsumsi telur.
Untuk pengujian yang lebih efektif, kalian juga harus menghindari makanan yang mengandung telur. Jika telah memastikan telur merupakan penyebab jerawat, kalian dapat sepenuhnya menghindari telur atau mencoba mengetahui kapasitas toleransi telur pada tubuh.
Perlu diketahui setiap orang memiliki toleransi dan ambang batas yang berbeda terhadap konsumsi telur. Kalian bisa melakukan tes ulang, misalnya mulai mengonsumsi satu telur dan menunggu selama seminggu untuk melihat apakah ada efek yang terlihat.
Kemudian kalian dapat perlahan menambah jumlah telur seiring berjalannya waktu dan memeriksanya. Tujuannya adalah menentukan berapa banyak telur yang dapat kalian konsumsi tanpa masalah.
Jika kalian sudah berhenti mengonsumsi telur dan masih mengalami masalah jerawat, mungkin ada hal lain yang menyebabkan peradangan pada tubuh. Perlu kalian ingat bahwa jerawat bisa terjadi karena berbagai faktor, bukan hanya karena telur. (*)
Sumber Nusantaraterkini.co
JAKARTA - Beberapa orang menganggap telur merupakan biang keladi munculnya jerawat. Padahal, telur merupakan makanan sehat dengan banyak manfaat.
Telur juga sering menjadi perbincangan dalam konteks jerawat. Ada juga yang klaim bahwa hal tersebut terlalu berlebihan menyangkut pautkan telur dengan jerawat.
Begitupun, Nusantaraterkini.co mencoba untuk menilik hubungan antara telur dan jerawat seperti dilansir dari laman Halodoc pada Minggu (3/12/2023).
Telur dan Jerawat
Jerawat merupakan masalah kulit yang acapkali terjadi, terutama pada remaja, orang dewasa dan anak muda. Namun, apa benar kalau telur dapat memicu timbulnya jerawat pada wajah?
Studi ilmiah belum ada menunjukkan keterkaitan antara telur dan jerawat. Di mana kebanyakan mengonsumsi telur bisa mengakibatkan wajah berjerawat.
Begitupun, terdapat berbagai alasan mengapa telur acapkali dianggap bisa memicu munculnya jerawat pada wajah kalian.
1. Kandungan Biotin dalam Telur
Yang bisa menjadi pemicu telur menyebabkan jerawat adalah kandungan biotin atau vitamin B7. Sebenarnya ini merupakan nutrisi penting yang baik untuk kesehatan kulit dan rambut.
Namun, telur memiliki kandungan biotin yang tinggi. Jika kalian mengonsumsi telur dalam jumlah yang berlebihan, biotin dapat merangsang produksi keratin dan memicu penumpukan sehingga menyebabkan jerawat.
2. Adanya Protein Albumin yang Memicu Peradangan Kulit
Albumin merupakan protein yang terdapat di dalam putih telur. Kandungan ini baik bagi tubuh saat asupannya tidak berlebihan. Sebaliknya, apabila asupan sudah melebihi batas kebutuhan tubuh, albumin justru dapat menyebabkan peradangan pada kulit. Ini dapat berkontribusi pada munculnya jerawat.
3. Mengandung Yodium
Telur mengandung Yodium, suatu nutrisi yang penting bagi tubuh manusia. Mineral ini berperan dalam mengeluarkan fluoride dari tubuh yang dapat menjadi pemicu jerawat.
Namun, fluoride merupakan mineral yang bisa memicu berbagai masalah kulit jika tubuh kalian tidak mampu mengeluarkannya dengan baik, seperti jerawat.
4. Dampak Progesteron ke Kulit
Telur juga mengandung progesteron, hormon yang dapat memengaruhi kondisi kulit. Konsumsi hormon tambahan seperti terdapat dalam telur dapat menyebabkan gangguan keseimbangan hormon alami tubuh.
Bahkan, kadar hormon progesteron yang berlebihan juga berkontribusi pada timbulnya jerawat.
5. Menyebabkan Sindrom Usus Bocor
Sindrom usus bocor merupakan kondisi ketika racun pada perut masuk ke aliran darah. Beberapa makanan, termasuk telur, dapat berkontribusi pada munculnya sindrom ini Peradangan dalam tubuh akibat sindrom usus bocor juga dapat berpengaruh pada kulit, termasuk menyebabkan jerawat.
Selain itu, ada cara terbaik untuk mengetahui apakah telur menyebabkan jerawat atau tidak yakni mencoba berhenti mengonsumsi telur selama satu bulan. Jika telur adalah pemicu jerawat, masalah kulit ini akan berkurang dalam waktu 10-15 hari setelah kalian berhenti mengonsumsi telur.
Untuk pengujian yang lebih efektif, kalian juga harus menghindari makanan yang mengandung telur. Jika telah memastikan telur merupakan penyebab jerawat, kalian dapat sepenuhnya menghindari telur atau mencoba mengetahui kapasitas toleransi telur pada tubuh.
Perlu diketahui setiap orang memiliki toleransi dan ambang batas yang berbeda terhadap konsumsi telur. Kalian bisa melakukan tes ulang, misalnya mulai mengonsumsi satu telur dan menunggu selama seminggu untuk melihat apakah ada efek yang terlihat.
Kemudian kalian dapat perlahan menambah jumlah telur seiring berjalannya waktu dan memeriksanya. Tujuannya adalah menentukan berapa banyak telur yang dapat kalian konsumsi tanpa masalah.
Jika kalian sudah berhenti mengonsumsi telur dan masih mengalami masalah jerawat, mungkin ada hal lain yang menyebabkan peradangan pada tubuh. Perlu kalian ingat bahwa jerawat bisa terjadi karena berbagai faktor, bukan hanya karena telur. (*)
Sumber Nusantaraterkini.co